Jumat, 03 Juli 2015


Puasa tapi tidak sholat?!

-----------------------------------------------------------------------------------
”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (TQS. At Taubah [9] : 11)

Dari ayat tersebut, menjelaskan bahwasanya orang-orang yang bertaubat ialah yang mendirikan sholat dan mereka termasuk saudara seagama kita. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mendirikan sholat bukanlah termasuk orang yang bertaubat dan bukan merupakan saudara seagama kita.

Adakah orang yang kafir berpuasa karena Allah? sedang dirinya dalam keadaan kafir? | niatnya dipertanyakan

“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

Barangsiapa berpuasa tapi meninggalkan shalat, berarti ia meninggalkan rukun terpenting dari rukun-rukun islam setelah tauhid. Puasanya sama sekali tidak bermanfaat baginya, selama ia meninggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama, diatasnyalah agama tegak.

"Barangsiapa yang meninggalkan sholat Ashar, maka amalannya telah gugur."

Meninggalkan salah satu sholat fardhu saja amalan telah gugur...gimana jika sholat Isya, shubuh, dhuhur dan magrib tidak dilaksanakan??? | gugur sudah semua amalannya

"Shalat adalah salah satu rukun Islam. Ia termasuk rukun yang terpenting setelah dua kalimat syahadat, dan termasuk fardu ain (kewajiban setiap individu). Barangsiapa meninggalkannya karena membangkang atau meninggalkan karena menganggap remeh dan malas, maka dia telah kafir. Sementara orang yang berpuasa di bulan ramadan dan shalat hanya di bulan Ramadan, maka dia telah menipu Allah. Alangkah buruknya  suatu kaum yang mengenal Allah hanya di bulan Ramadan saja. Maka puasanya tidak sah dengan meninggalkan shalat di selain Ramadan. Bahkan mereka kafir besar (keluar dari Islam) meskipun tidak menentang akan kewajiban shalat menurut pendapat terkuat diri kalangan para ulama."

Jadi, berpuasa lalu tidak mendirikan sholat itu tiada gunanya sebab amalan puasa tidak diterima oleh Allah SWT| semua amalan gugur sudah

Hal yang patut dipertanyakan ketika diri berpuasa namun tak mendirikan sholat ialah apa niat dari puasa yang dikerjakan???
Apakah niat karena Allah? mengharapkan ridho-Nya???, Riya' (ingin dipuji oleh orang lain) ???. ataukah ikut-ikutan ..............???

Wallahua'lam

Mendirikan sholat merupakan kewajiban bagi individu yang mengaku beragama Islam. Meninggalkannya termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir. Maukah kita termasuk ke dalamnya???
Na'udzubillah mindzalik.

Pilihan tergantung diri kita. Tapi ingat, kita tidak tahu kapan ajal kita tiba. Dan ketika itu, tiada lagi kesempatan bagi kita.
Karenanya mulailah sekarang sebelum terlambat.... senantiasa niatkan semata-mata karena mengharapkan ridho Allah SWT....jalankan perintah Allah....

sholat+puasa kan lebih baik....toh tidak ada ruginya kan??

Rabu, 10 Juni 2015

BILAL BIN RABAH

Bismillahirrahmanirrahim..................
_________________________________________________________________________________

Berbicara tentang Enam Puluh Sahabat Rasulullah, salah satunya BILAL BIN RABBAH...
Siapa sih yang tidak kenal dengan beliau?? terkecuali orang yang KUIL alias kurang ilmu.

Beliau adalah Muddzin Rasulullah... Lambang Persamaan Derajat Manusia.

Bila disebut nama Abu Bakar, maka Umar akan berkata: "Abu Bakar adalah pemimpin kita, yang telah memerdekakan pemimpin kita". Maksudnya ialah Bilal ....
Seorang yang diberi gelar oleh Umar "Pemimpin kita", tentulah suatu pribadi besar yang layak beroleh kehormatan seperti itu! Tetapi setiap menerima pujian yang ditujukan kepadanya, maka laki laki yang berkulit hitam, kurus kerempeng, tinggi jangkung, berambut lebat dan bercambang tipis--- sebagai dilukiskan ahli-ahli riwayat --akan menundukkan kepala dan memejamkan mata, serta air mata mengalir membasahi pipinya, akan berkata:"Saya ini hanyalah seorang Habsyi ..., dan kemarin saya seorang budak belian!"

Nah, siapakah kiranya orang Habsyi yang kemarin masih jadi budak belian ini...? Itulah dia Bilal bin Rabah, muadzzin Islam dan Penggoncang berhala yang dipuja Quraisy sebagai Tuhan!

Dari setiap sepuluh orang, semenjak munculnya Agama itu sampai sekarang, bahkan sampai kapan saja dikehendaki Allah, kita akan menemukan sedikitnya tujuh orang yang kenal terhadap Bilal. Artinya dalam lintasan kurun dan generasi, terdapat jutaan manusia yang mengenal Nilal;hafal akan namanya dan tahu riwayatnya secara lengkap, sebagaimana mereka kenal akan dua Khalifah terbesar Islam (Abu Bakar dan Umar).

Anda akan dapat menanyakan kepada setiap anak yang masih merangkak pada tahun-tahun pelajaran dasarnya; baik di Mesir, Pakistan, Indonesia atau Cina ... di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia... di Irak, Syria, Turki, Irak dan Sudan,... di Tunisia, Aljazair dan Maroko ...pendeknya di seluruh permukaan bumi yang didiami oleh kaum Muslimin..., anda akan dapat menanyakan kepada setiap remaja Islam: "Siapakah Bilal itu?" Tentulah jawabnya "Ia adalah Muaddzin Rasul".

Dan setelah anda lihat keabadian yang telah dianugerahkan Islam kepada Bilal..., bahwa sebelum Islam, Bilal ini tidak lebih dari seorang budak belian, yang mengembalakan unta milik tuannya dengan imbalan dua genggam kurma! Tanpa Islam, pastilah ia takkan luput dari kenistaan perbudakan--- sampai maut datang merenggutnya --- setelah itu orang melupakannya...

Tetapi kebenaran iman dan keagungan Agama yang diyakininya telah meluangkan baginya dalam kehidupan dan riwayat hidup, suatu kedudukan tinggi pada deretan tokoh-tokoh Islam.... Banyak diantara orang-orang terkemuka---golongan berpengaruh dan mempunyai harta---yang tidak berhasil mendapatkan agak sepersepuluh dari keharuman nama yang diperoleh Bilal.

Kehitaman warna kulit;kerendahan kasta dan bangsa;serta kehinaan dirinya di antara manusia selama itu sebagai budak belian, sekali-kali tidaklah menutup pintu baginya untuk menempati kedudukan tinggi yang dirintis oleh kebenaran, keyakinan dan kesungguhannya setelah memasuki agama Islam.

Semua itu adalah karena dalam neraca penilaian dan penghormatan yang diberikan kepadanya, tak ada perhitungan lain kecuali kekaguman, yakni ketika dijumpai kebesaran yang tidak terduga. Orang menyangka bahwa seorang hamba seperti Bilal, biasanya alsal usulnya tidak jelas, tidak berdaya dan tidak mempunyai keluarga, serta tidak memiliki suatu hak pun dari hidupnya. Dirinya adalah milik tuannya.

Kiranya ia berbeda dengan apa yang disangka dan diperkirakan itu. Karena ia mampu mencapai derajat keimanan lalu menjadi muadzzin pertama bagi Rasulullah dan Islam; suatau amal yang menjadi incaran bagi setiap pemimpin dan pembesar Quraisy yang telah masuk Islam dan menjadi pengikut Rasul.

    Benar,,,,,,,,, Bilal bin Rabah!
corak kepahlawanan apakah dan bentuk kebesaran manakah yang ditonjolkan olehnya. Taqdir telah membawa nasibnya menjadi budak dari Bani Jumah di kota Mekah, karena ibunya salah seorang hamba sahaya mereka.

kehidupannya tidak berbeda dengan budak biasa. Hari-harinya berlalu secara rutin dan berita-berita mengenai Muhammad SAW. telah mulai sampai ke telinganya, yakni ketika orang-orang di Mekah menyampaikannya dari mulut ke mulut. Juga ketika mendengar obrolan majikannya bersama tetamunya;terutama majikannya Umayyah bin Khalaf, sa;ah seorang pemuka Bani Jumah, yaitu kabilah yang menjadi majikan yang dipertuan oleh Bilal.

Lamalah sudah didengarnya Umayah ketika membicarakan Rasulullah, baik dengan kawan-kawannya maupun sesama sukunya, mengeluarkan kata-kata berbisa, penuh amarah, tuduhan dan kebencian. Di antara apa yang ditangkap oleh Bilal dari ucapan kemarahan yang tidak berujung pangkal itu., ialah sifat-sifat yang melukiskan Agama baru baginya.
                                                                                           ****

Sabtu, 14 Maret 2015

Selasa, 21 Oktober 2014

Menulislah!

Menulislah!

Assalamu'alaikum wr.wb...

Kali ini saya akan mengajak sobat untuk menulis. Mengapa?????

Karena.........................................................................


Di dalam Al-Qur'an itu sendiri terdapat surah yang bernama QS. Al-Iqra' yang berarti bacalah, belajarlah dan telitilah. Nah, itu merupakan satu alasan mengapa saya mengajak sobat untuk menulis. Menulis yang dimaksud bukanlah asal menulis, tetapi kita dianjurkan untuk membaca, mempelajari dan menelitinya. Iqra' menggambarkan bagaimana manusia membangun peradabannya. Wah, sungguh Al-Qur'an ialah pedoman (petunjuk) bagi kita yah ^_^ kita bisa mengetahui banyak informasi dan sejarah-sejarah sebelum kita lahir sobat

Selain itu, banyak juga loh penemu-penemu islam masa keemasan atau masa kegelapan yang menulis.......... siapakah di antaranya? Yuk kita lihat..................
Hayoo........... sobat tahu nggak gambar siapa ini??? -_-

Hmmm........... beliau adalah Al-Khawarizmi. Beliau adalah penemu angka nol dan penemu algoritma loh...... sudah ingatkan? Kenal nggak? Hehe :D mungkin hanya sekedar tahu saja, nggak kenal .... Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar.
Walaupun beliau sudah wafat, namun beliau masih dikenal dengan tulisannya. Ilmunya masih digunakan loh sampai sekarang ^_^ subhanallah!


 
Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040) 
Seorang ilmuwan islam yang pertama kali menemukan cahaya, sobat ^_^
 Al-Jaziri

Seorang ilmuwan islam yang pertama kali menemukan robot, roda gigi, dan lain sebagainya. 
Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040)





Nah, yang ini tahu nggak?!?!

Beliau adalah Ibnu Sina... Beliau dikenal sebagai bapak kedokteran loh sobat ^_^ subhanallah ....





Hmmm... siapa yah?
Oh yang ini...... aku tahu!!!
Beliau bernama Al-Farabi. Beliau merupakan salah satu tokoh ekonomi, politik, dan sosial-ekonomi.
Al-Farabi lahir di daerah Farab, Wasij, Turkistan, pada tahun 257 Hijriah / 870 Masehi. Beliau memiliki nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Awzalagh al-Farabi. Sejak kecil beliau sudah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa terutama di bidang bahasa, khususnya bahasa Persi, Turkistan, dan Kudistan.
Sebenarnya masih banyak karya lain Al-Farabi yang sudah ditemukan, baik dalam bentuk naskah tulisan asli maupun naskah yang sudah dicetak (diterbitkan). Tapi tidak sedikit pula yang hilang atau belum ditemukan. Meskipun begitu, generasi muslim sekarang bisa meneladani kepandaian Al-Farabi dan memperkaya ilmu pengetahuan dengan mempelajari buku-buku karya beliau.



Nah, bagaimana sobat? mmm............sebenarnya sih ada banyak ilmuwan islam, tapi cukup itu aja yah sobat.... yang lainnya search di google aja yawh ^_^

Mereka semua sudah wafat, tetapi berkat buku mereka jadi dikenang dan tidak terlupakan... penemuan mereka ditulis dan dijadikan sebuah buku... dengan buku itulah orang lain bisa membacanya, mempelajari dan menelitinya....


Makanya, menulislah! ^_^
Dengan menulis, sobat juga bisa dikenang loh walaupun sudah wafat atau meninggal...........etzzzz, kata-kata itu sepertinya pernah saya dengar........... tapi, kata-katanya siapa yah?! Mmmmm.................
Oh iya aku ingat sobat.. itu adalah kata-kata Al-Ghazali. Beliau mengatakan, katanya "Kalau kamu bukan anak seorang raja atau anak seorang ulama besar, maka menulislah! Karena dengan menulis, kita masih dikenal dan pemikiran kita masih bisa dibaca."
Nah, menulislah sobat ^_^ oh iya................. saya juga teringat dengan kata-kata yang mengatakan bahwa dengan menulis, kita bisa mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita harapkan melalui buku yang kita tulis yang dibaca oleh orang lain.
Itu merupakan kata-kata dari Sayyid Qutb merupakan salah satu pejuang Islam. Beliau mengatakan, "Dengan menulis, kita bisa mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita harapkan."

Nah, itulah alasan-alasan mengapa saya mengajak sobat untuk menulis ^_^
Jika sobat berminat menjadi salah seorang penulis, maka sobat harus mengetahui syarat menulis. Apa saja syarat menulis? berikut.......

Syarat menulis: 1). Tidak buta huruf
                        2). Mulai dengan ide kreatif
                        3). Komitmen dan Tulislah semua apa yang ada di dalam fikiranmu sobat ^_^ 
                              Jangan fikirkan apa yang ingin kamu tulis.

Nah, bagaimana menemukan ide?
- Ide itu muncul kapan saja dan dimana saja
- Sebaiknya kita punya catatan (buku ide) untuk mencatat hal-hal yang telah difikirkan
Sumber ide itu sendiri berasal dari pengalaman pribadi, dari hobi, pengalaman menarik, profesi, pendapat pribadi, masalah pribadi, dan masalah aktual.

Misalnya yah sobat,,, kita ingin menulis tentang gunung meletus
> tulis apa yang berkaitan dengan gunung meletus

Nah, berikut adalah Metode Scamper
S (Subtitute) = mengganti
C (Combine)= Kombinasi
A (Adapt)    = Menyesuaikan
M (Modifikasi)
P (Memanfaatkan) untuk kegunaan lain
E (eliminasi) = penghapusan
R (menyusun kembali)

Sobat.............jika ingin menjadi penulis, haruslah banyak referensi (banyak sumber informasi), siap menulis, kondisi vit, dan persiapan ruangan yang nyaman...........

Langkah-langkah menulis
Pilih topik, tema, rangka, data, pembuatan autin, edit

Sobat, hanya itu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat yawh ^_^
Menulislah! Sobat,,,,,,,,,,,

Jika ada kebenaran maka itu datangnya dari Allah SWT dan jika da kesalahan maka itu datangnya dari diri saya pribadi.

Wassalamu'alaikum wr.wb.





Minggu, 05 Oktober 2014

PUISI_sesal

PUISI

Sesal
karya: Mardianti Rukmana

Kiranya permen nyatanya serpihan
Kiranya manis nyatanya kecut
Kiranya bahagia nyatanya kepedihan
Kiranya pangeran nyatanya pengecut

Sesal....sesal.... kini hanya sesal di diri
Menanti seorang pangeran di hidup ini
Kiranya seorang pangeran
Nyatanya orang itu bukanlah pangeran
Hanya bagaikan seorang pengecut bagi diri ini

Sesal.... Sesal....kini hanya sesal
Bangkitlah dengan segala upaya
Sesal hanya sesal.... tak usah ladeni
Sesal hanya sesal.... tak usah risau
Berhijrahlah ! Berubahlah ! tak usah resah

Tiada guna penyesalan dalam kehidupan
waktu terus berputar selagi dunia belum kiamat
Karenanya jadikan pembelajaran
perbanyak amal tuk masa depan kelak di akhirat

Sabtu, 04 Oktober 2014

Aqidah



Aqidah

Assalamu'alaikum wr.wb

kali ini saya akan membahas mengenai "Aqidah". Karena kita adalah manusia yang mempunyai akal, pasti muncul di benak kita apa itu aqidah. Nah, apasih aqidah itu? Aqidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia, dan kehidupan apa-apa yang ada sesudah kehidupan. Serta tentang kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya. Nah, dapat digambarkan seperti di bawah ini ^_^

                         sebelum -----> kehidupan,alam,semesta dan manusia ----------> sesudah
                                                                                                                             

                Aqidah juga dapat diumpamakan sebagai akar pada pohon. Seperti di bawah ini ^_^

         “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon buruk yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun” (QS. Ibrahim, 14;24-26)
        
  Subhanallah ^_^  Maha Suci Allah atas segala firman-Nya. Aqidah itu seperti pondasi, yang tanpa itu maka tidak bakal jadi rumah yang utuh. Aqidah haruslah disertai dengan iman, karena jika seseorang sudah mempunyai aqidah tentu disertai dengan kepercayaan. Iman itu sendiri pembenaran yang pasti, tanpa ada keraguan di dalamnya, sesuai dengan realitas dan dibuktikan dengan adanya dalil. 
Dalil itu sendiri terbagi atas 2, yaitu dalil naqli dan dalil aqli. 1). Dalli Naqli yaitu yang tidak bisa dilihat (ghaib) dan non indrawi;2). Dalil aqli yaitu yang dapat dilihat secara jelas menggunakan indrawi dan bisa diamati.
Secara bahasa aqidah berasal dari kata“al-‘aqdu” yaitu ikatan, Secara istilah syar’i:Aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. Terkai mengenai iman, rukun iman itu sendiri terdiri atas 6, yaitu:
1). Iman kepada Allah SWT. (naqli dan aqli)
2). Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT. (naqli)
3). Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT. (aqli)
4). Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT. (aqli)
5). Iman kepada Hari akhir. (naqli)
6). Iman kepada Qadha dan Qadar. (naqli)
* Mengapa Allah masuk ke dalam dalil aqli dan naqli?
-> Karena Allah tidak dapat dilihat (naqli) dan bisa dilihat melalui penciptaannya saja (aqli).
*Mengapa malaikat termasuk ke dalam dalil naqli?
-> Karena malaikat tidak dapat terlihat oleh mata
 *Mengapa kitab termasuk ke dalam dalil aqli?
-> Karena kitab dapat dilihat secara langsung oleh mata, sehingga termasuk dalil aqli
*Mengapa rasul termasuk ke dalam dalil aqli?
-> Karena rasul dapat dilihat secara langsung oleh mata, walaupun saat ini Rasul yang terakhir telah wafat
*Mengapa akhirat termasuk tidak dapat dilihat (naqli) ?
-> Karena akhirat belum dapat ditentukan kapan datangnya (terjadi)
*Mengapa qadha dan qadar termasuk dalil naqli?
-> Karena berupa ketetapan Allah SWT. terhadap setiap makhluk-Nya.

- Siapakah Allah itu?
Allah adalah Tuhan yang ada dengan sendirinya, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Allah Maha Tunggal dan tidak diciptakan ataupun tidak pula menyihir dirinya. Jika ia menyihir dirinya, maka itu namanya bukan pencipta tapi ciptaan. 
- Bagaimana cara untuk meyakinkan seseorang bahwa Allah SWT. itu benar-benar ada?
Dengan cara memperlihatkan bukti kekuasaan Allah SWT. misalnya langit, laut, dan semacamnya sampai orang itu telah yakin dan percaya. Al kisah pernah ada seorang di masa kepemimpinan Rasulullah ditanya "Bagaimana kamu yakin bahwa Allah SWT. itu benar ada?". Ia menjawab "Dengan tai unta ini.". Lalu orang itu bertanya lagi, "Ada apa dengan tai unta ini? apa kaitannya dengan keyakinanmu terhadap keberadaan Allah SWT.?". Lalu ia menjawab, "Tai unta ini tidak mungkin ada dan tidak mungkin terlihat jika tidak ada unta yang berada di sini. Pasti ada unta yang pernah melewati jalan ini sehingga ia meninggalkan tai. Seperti itulah saya yakin bahwa Allah SWT. benar ada. Kita tidak mungkin berada di bumi ini jika tidak ada yang menciptakan kita. Layaknya unta tadi, ia sudah pergi meninggalkan tainya sehingga kita tidak bisa melihat unta itu, hanya tainya saja yang dapat kita lihat. Seperti itulah Allah SWT. kita tidak dapat melihat wujud-Nya tetapi kita bisa melihat ciptaannya. Subhanallah ^_^ Allahu Akbar!!!
Misalnya lagi: Siapa yang menciptakan langit? kenapa langit berwarna biru, bukan ungu ataupun hijau? Langit, jika itu buatan manusia pasti ada pondasinya karena jika tidak ada, maka langit itu akan roboh, sama dengan langit. Tapi, kenapa langit tidak mempunyai pondasi? itulah salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Maha besar Allah atas segala Penciptaan-Nya ^_^
- Untuk apa manusia diciptakan? Untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seperti kita diperintahkan untuk menyembah-Nya dengan cara sholat dan menjauhi larangannya seperti menjauhi zina, contohnya ialah pacaran. Jadi, hendaklah kita menjauhkan diri dari yang namanya "PACARAN".
- Uqdatul qubra ( 3 pertanyaan besar)
1). Dari manakah manusia berasal?
2). Untuk apa manusia hidup?
3). Akan kemanakah setelah manusia hidup?
Jika ketiga pertanyaan besar itu dapat dijawab, maka aqidah kita sudah benar. Aqidah yang benar akan menimbulkan akhlak yang baik. Jadi, jika ada seseorang yang akhlaknya tidak baik, maka perlulah aqidahnya yang diubah. 
Nah, mari kita jawab ke 3 pertanyaan besar itu.
1). Manusia berasal dari Allah SWT. karena Dialah yang menciptakan.
2). Manusia hidup Untuk beribadah kepada penciptanya, yaitu Allah SWT.
3). Manusia akan kembali kepada sang penciptanya, yaitu Allah SWT.

Jadi, dapat disimpulkan

                                                                                 (Dunia)
awal  _______________________________akhirat

Kita dari -awal- lalu melanjutkan perjalanan singgah di dunia. Di dunia, kita melakukan semua amalan-amalan ibadah dan apa yang kita lakukan setelah itu? kita akan melanjutkan menuju akhirat.
ibaratnya juga ita mengambil jarum, lalu jarum itu kita celupkan ke laut lalu kita angkat, air yang menetes di ujung jarum itu ibarat kehidupan di dunia. Dunia itu sangatlah kecil dan laut yang luas itu bagaikan akhirat, tempat kita nantinya kekal di dalamnya. 

Karenanya, marilah kita memperbaiki amalan-amalan kita, selagi kita masih memiliki kesempatan, selagi kita masih hidup. Seburuk apapun masa lalu, seburuk bagaimanpun kita di masa lalu, jangan jadikan sebagai alasan untuk kita tidak bertaubat dan berhijrah. Berhujralah!!! Berubahlah!!! karena kita begitu berharga
demikianlah pembahasan saya mengenai aqidah. Semoga dapat bermanfaat yawh ^_^

Wassalamu'alaikum wr.wb.



 







 
   



PUISI_Ibu

PUISI


IBU
karya: Mardianti Rukmana

Ibu....
Engkau tulus menyayangiku
Menyayangiku tanpa meminta balasan 
Engkau mengandungku sembilan bulan
                                                        Engkau mengasuh dan merawatku 
Ibu....
Bila tiba masaku aku akan membahagiakanmu
Bila kesempatan terbuka akan kubalas jasa-jasamu
walau balasanku tak sebanding dengan perjuanganmu
walau balasanku tak sebanding dengan pengorbananmu
Ibu.....
Terima kasih untuk pengorbananmu
Terima kasih untuk ketulusanmu
Terima kasih untuk perjuanganmu
Terima kasih Ibuku 


I Love you my mom  :* 'Hj. St. Maryam Dg. Ke'nang'