“Penyesalan
Seorang Hijaber”
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Alhamdulilllah, Alhamdulillahi
robbil’alamin wassalatuwassalam ala asyrafil amdia’i walmursalim wa’ala alihi
wasabbihi ajma’in ammaba’ad. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Inayahnya kepada saya.
Seperti yang kalian ketahui bahwa
Hijaber itu adalah perempuan yang menggunakan hijab. Mereka menutupi aurat
mereka dengan pakaian yang syar’i. Terukir di benak kita bahwa orang yang
berhijab itu perbuatannya sesuai dengan syari’at Islam. Tetapi, tidak semua
hijaber seperti itu! Tidak semua hijaber itu pemikirannya berdasarkan Islam,
perbuatannya sesuai Islam, dan sebagainya. Ada di antara Hijaber yang berbuat
tidak sesuai dengan syari’at Islam. Semua tergantung dari seberapa besar,
seberapa kuat iman seseorang. Kembali lagi, kita hanya manusia biasa. Mau
hijaber sekalipun, anak pengajian alias Remaja Masjid, jika itu adalah manusia
pasti digoda oleh iblis. Namun, kita jangan mau teru-terusan digoda oleh iblis
dongk! Ada saatnya kita bangkit, memperkuat iman dan meluruskan kembali niat
kita menggunakan hijab. Jangan menjadikan alasan tersebut sebagai alasan untuk
melanggar syari’at Islam. Tidak seperti itu loh Guys! Maksud saya di sini ialah
menggunakan Hijab itu merupakan kewajiban seorang muslimah. Jadi, tetap gunakan
hijab dan usahakan pemikiran (pola pikir) maupun perbuatan sesuai dengan Islam.
Artinya, akhlak kita harus berdasarkan Islam!
Wah... kok bisa yah seorang Hijaber
ada yang sampai melanggar syari’at Islam? Diakan udah tahu yang mana yang baik
dan yang mana yang buruk? Buktinya ia sudah menggunakan hijab. Berarti ia udah
tahu dan sudah menyadari yang mana yang wajib, haram, mubah maupun makruh.
Trus? Kok bisa melanggar yah? Ayo ayo... kenapa coba? Mau tahu....? ayo baca
pengalaman seorang Hijaber tersebut. Tapi, hijaber tersebut sudah mengakui
kesalahannya loh dan menyesali apa yang telah ia perbuat.
Penasaran seperti apa pengalaman
hijaber tersebut? Apa yang ia perbuat? Kok bisa menyisakan penyesalan? Dan
kenapa penyesalannya itu baru sekarang? Kenapa bukan sejak dulu? Hello..... Ya
iyalah baru sekarang! ... namanya saja penyesalan, pasti selalu berada di
belakang. Kalau di cepan mah itu bukan penyesalan namanya, tapi perencanaan.
Iyakan?
Anda pasti bertanya-tanya siapa
hijaber tersebut? Dan apa tujuan saya menulis buku ini berdasarkan pengalaman
hijaber tersebut. Saya sengaja menulis ini berdasarkan pengalaman hijaber tersebut
karena pengalamannya itu dapat dijadikan sebagai pelajaran dan insya Allah
banyak manfaat yang didapatkan. Dan mohon maaf jika saya membuat kalian
penasaran, saya tidak bisa buka merk alias saya merahasiakan siapa hijaber yang
saya ceritakan karena ini merupakan aib. Allah SWT berfirman di dalam Qur’an
Surah Al-Hujurat ayat 12 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka,
karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa janganlah kamu mengintip
atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain;dan janganlah kamu mengumpat
sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya
yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya.” Nah, itulah alasan
mengapa saya merahasiakan seseorang tersebut. Nanti juga bakalan di tahu pada
saat hari penghisaban kelak. Hehehe:D
Berdasarkan judulnya, “Penyesalan
Seorang Hijaber” menggambarkan kepada kita tentang penyesalan seorang Hijaber.
Wah.... Hijaber ini menyesal karena apa yah? Penasaran? Hehehehe:D nggak usah
tegang gitu dongk.... santai maki’di’? :D
Karena di dunia ini tidak ada yang
langsung cepcos saja? Semua butuh proses... jadi saya sengaja membagi cerita
ini ke dalam beberapa bagian. Insya Allah setelah membaca semuanya dan memahami
dengan betul? Kalian pasti tahu apa yang membuat Hijaber tersebut menyesal.
Memberikan pesan bahwa kita sebagai
perempuan jangan mudah percaya kepada lelaki. Karena saat ini, kebanyakan
laki-laki itu ialah PHP (Pemberi Harapan Palsu). Ini fakta loh....! Bagi
teman-teman yang sekarang punya pacar? Udah diputusin aja. Sebelum ia mengambil
kehormatanmu dan harga dirimu jadi hilang. Semua omongannya itu palsu! Jika
seorang laki-laki memang mencintaimu? Ia tidak akan datang kepadamu untuk
berjanji, tetapi ia datang ke rumahmu untuk melamarmu bersama kedua orang
tuanya. Itu baru yang namanya serius! Kalau datang ke kamu? Trus nyatain
perasaan, gombalin kamu, trus dalam tanda kutip gitu deh..... Astagfirullah...!
sesungguhnya syaitan selalu menggoda dua orang yang lagi jatuh cinta. Oh iya...
saya punya pri bahasa. Pri bahasanya itu seperti ini, “Jangan jatuh cinta, tapi
bangun cinta”. Mengerti nggak apa maksudnya? Menurut saya nih..... maksudnya
ialah jangan membuat cinta menjatuhkan harga dirimu, tapi buatlah cintamu
menjadi suci. Jangan nodai cinta dengan perbuatan yang menjauhkanmu dari Allah
SWT.
Kita mulai kisah hidup seseorang tersebut.
Ini berawal dari PD katheee gitu. PD kathee antara si cowok dan si cewek. Si
ceweknya saya beri nama Diara. Dan cowoknya saya beri nama Tiyan. Awal mulanya,
mereka berdua kan satu kelas? Nah... si Tiyan ini punya pacar yang namanya
Nurul. Tapi, si Tiyan mendekati Diara. Dan bodohnya lagi? Si Diara
menghiraukannya. Sementara Nurul, menderita dan hari-harinya diliputi dengan
kesedihan, sampai-sampai larut di dalamnya. Hehehe:D kayak larutan aja yah?! Siapa
coba yang tidak sedih? Udah dipanggil bunda, setiap hari memberi perhatian,
sampai-sampai lupa memperhatikan Ibunya. Astagfirullah! -_-
Nah, waktu terus berputar dan jam
dinding berputar pada porosnya tandanya bumi masih berputar. Ya iyalah.... kan
dunia belum kiamat?! Iyakan!?! Trus apa yag terjadi antara ketiganya? Saksikan
setelah yang satu ini. Tengtong...... lekba’nah anjo? Heheheh:D bawa*bahasa
kampung nih. Ketahuan deh kalau saya cuman anak kampung -_- Ok, kita kembali ke
pembicaraan tadi. Setelah itu? Iblis
terus menggoda Tiyan dan Diara, sementara Nurul ta’lokoi ri balla’nah. Sabar
yah Nurul... orang sabar disayang Tuhan loh...! Karena di antara Tiyan dan
Diara ada yang namanya perasaan saling suka, ketertarikan? Akhirnya mereka
saling tarik menarik. Hhahaha=D kayak magnet aja yah? -_- maksudnya? Hati
mereka saling tarik menarik. Tapi, tidak langsung loh? Semua butuh proses. Dan
prosesnya itu berjalan selama beberapa bulan. Berapa bulankah? Hitung aja
deh... mulai dari bulan April sampai bulan Maret. Wah berapa bulan tuh? Lumayan
lama juga sih.
Ada orang yang mengatakan bahwa orang yang selalu
bersama itu lamakelamaan rasa sayangnya akan semakin dalam. Tapi? Buktinya apa?
Saya juga pernah pacaran. Pahit, manis, kecut, asam, asin, hehehe:D kayak gula
nano-nano dongk! Semua sudah pernah saya rasakan. Bahagia, senang, sedih,
galau, dan sebagainya. Orang yang pacaran itu awalnya saja yang bahagia, indah
serasa dunia milik berdua. Tapi? Lama kelamaan akan terasa pahitnya. Kalau
laki-laki udah bosan terhadap perempuan yang dekat dengannya? Ia mulai
mencari-cari kesalahan perempuan tersebut dan menjadikan kesalahan tersebut
sebagai alasan untuk meninggalkannya. Udah ditinggalin aja. Masih banyak kok
cewek yang lebih baik. Kebanyakan cowok sih seperti itu! Tapi? Tidak semua
cowok seperti itu loh!
Akhirnya......... mereka berdua
terus-terusan tergoda oleh bisikan syaitan. Hari-hari mereka diliputi oleh
dosa, aktivitas mereka melanggar syari’at islam. Waw.... Kok bisa yah? Bukannya
mereka saling mencintai? Harusnya si cowoknya bisa menjaga si perempuan ini
agar tidak berdosa karenanya. Tapi itulah cowok... bullshit! Tapi nggak semua
cowok kok... masih ada cowok yang menghargai wanita, yang rela berkorban demi
apapun terhadap wanita yang benar-benar ia cintai, termasuk rela galau setiap
hari demi menunggu seorang cewek yang dicintainya. Mereka berdua terperangkap
dalam indahnya CINTA, sehingga mereka terus-terusan mengikuti hawa nafsu
mereka. Sangat sulit membedakan apakah mereka berdua memang saling mencintai
ataukah yang laki-lakinya hanya mempermainkan si cewek. Entahlah.... berati
kalau sampai begitu? Bajingan banget tuh cowok! Astagfirullah.... -_- semoga kita dijauhkan dari cowok yang
seperti itu! Amin ya Allah....